Kec. Mejobo, Kab. Kudus
Prov. Jawa Tengah
085926316516
Jepang@kuduskab.go.id
Desa Jepang merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Desa Jepang berasal dari nama Adipati Jipang atau yang memiliki nama asli Aryo Penangsang. Dahulu desa tersebut, awalnya sering digunakan sebagai tempat persinggahan oleh murid Sunan Kudus yang bernama Aryo Penangsang atau Adipati Jipang. Dahulu Desa Jepang adalah sebuah rawa yang besar, di rawa itu Aryo Penangsang sering menambatkan perahunya, setelah menempuh perjalanan dari Kadipaten Jipang (sekarang wilayah Kabupaten Blora -red) untuk menuju Pondok Pesantren Sunan Kudus untuk menimba ilmu agama. Sunan Kudus yang mengetahui kebiasaan dari muridnya tersebut, membuat Sunan Kudus iba dan kemudian mendirikan sebuah Masjid di lokasi itu, sebagai tempat ibadah dan istirahat sang murid.1 Proses pembangunan Masjid yang dilakukan Sunan Kudus, akhirnya dilanjutkan oleh Aryo Penagsang. Selanjutnya, Masjid yang dikerjakan guru dan murid itu diberi nama Masjid Wali karena memiliki Soko Papat (Masjid yang terbuat dari kayu utuh –red) seperti masjid-masjid yang dibangun oleh para wali. Kemudian, masjid ini diberi nama masjid Wali Al Makmur ini memiliki gapura seperti Masjid Menara Kudus. Berdasarkan prasasti yang ada, pemberian imbuhan nama Al Makmur oleh seorang Ulama dari Desa Karangmalang, yang benama Sayyid Dloro Ali pada tahun 1917 masehi.
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 2,001,200,000 | Rp. 2,001,200,000 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 500,000 | Rp. 500,000 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 800,000 | Rp. 800,000 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 200,000 | Rp. 200,000 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 1,000,000 | Rp. 1,000,000 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 2,000,000,000 | Rp. 2,000,000,000 |
Anggaran
|
Realisasi
Rp. 500,000 | Rp. 500,000 |