Yayasan Al-Kamal Nahdlatul Ulama Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus memberikan santunan kepada yatim dan dhuafa, Kamis, 27/7/2023 malam ini.

Kegiatan yang bertempat di Masjid Roudlotul Jannah tersebut nampak dihadiri Syuriyah dan Tanfidziyah PRNU Desa Jepang, serta Banom NU Jepang, Nazir dan Takmir Masjid Roudlotul Jannah,  serta donatur, tokoh setempat dan segenap anak-anak yatim dan dhuafa.

Pengurus masjid KH. Kismanto menyambut kegiatan yang merupakan sebagai bentuk syiar masjid. "Sugeng rawuh, mohon maaf segala kekurangan dalam penyambutan dan sebagainya," sambutnya.

Moh. Ridwan, Ketua Tanfidziyah PRNU Desa Jepang dalam sambutannya mengutarakan, hingga malam hari ini, anak-anak yang tercover, masuk data di Yayasan Al-Kamal NU Desa Jepang adalah 97 anak meliputi 0 tahun hingga usia SMP, SMA 16 anak, belum termasuk yang masuk ajaran baru.

"Saat ini, kami melakukan persiapan untuk pemberkasan persiapan sekolah anak-anak  yang perlu dilengkapi. Kami mohon doa restu, semoga niat yang baik ini dicukupkan oleh Allah Swt..," Tutur Ridwan.

Dikatakan Ridwan, perlu kami sampaikan, program-program Al-Kamal tidak sekadar menyantuni yatama di bulan Asyura ataupun di bulan Ramadan saja, namun lebih dari itu ialah menyelesaikan administrasi program pendidikan anak-anak yatim se Desa Jepang.

"Kami mohon restu juga, PRNU dan Banom juga Yayasan Al-Kamal memiliki rencana untuk membangun sekretariat dalam melaksanakan setiap koordinasi, maka, di program tahun ini, semoga harapan kami, warga nahdliyin, semoga dapat cepat terlaksana," terang Moh. Ridwan. 

Menyambung Moh. Ridwan, Kepala Desa Jepang, Indarto berpesan kepada anak-anak yatim, kepastian biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh yayasan, "Maka tugas adik-adik semua disini adalah belajar dengan baik, tekun untuk meraih cita-cita setinggi mungkin," pesan Indarto pada anak-anak naungan Yayasan Al-Kamal NU Desa Jepang yang disambut antusias anak-anak.

Indarto juga memberi pesan pada orang tua/wali anak-anak, "kami juga berpesan kepada ibu/wali yatim, untuk memberikan pendampingan anak-anak semua, khususnya dalam penggunaan handphone untuk diedukasi, pengecekan aplikasi-aplikasi di smartphone yang dimiliki, "Sekarang banyak aplikasi-aplikasi yang menguras waktu anak-anak dan cukup berbahaya," ujarnya.

"Kalau perlu kita batasi, untuk penggunaan aplikasi dan penggunaan handphone. Arahkan mereka pada penggunaan-penggunaan aplikasi yang penting saja," sambung Indarto selaku Kepala Desa jepang